Gabungan Wartawan Indonesia GWI Provinsi Jawa Tengah bersama Media online Nusantaramerdeka adakan Diklat Jurnalis/pendidikan dan latihan Wartawan di Gedung Taman Strowbery Agrowisata,Tuel Bojong Guci Tegal Pada Hari minggu 31 mei 2015 plus pemantapan dan pelatihan kewartawanan di ikuti oleh lima puluh orang peserta diklat dari berbagai media cetak maupun elektronik, diklat dimulai dari jam 09.00 samapai dengan pukul 17,00wib dengan narasumber Drs.Anton Pasaribu, SE,Dipl.Math, dalam penyampaianya se orang jurnalist harus tunduk dan patuh pada UUD dan Kode etik pers, maka dalam Rangka turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa serta membuka jendela informasi dunia kepada masyarakat diharapkan wartawan mampu bekerjasama dengan baik serta dapat mejadi kontrol sosial sesuai yang diharapkan. Hal tersebut diungkapkan narasumber dalam diklat jurnalistiknya disampaikan juga oleh Ketua Gabungan wartawan Indonesia Provinsi jawa tengah Amir Hajir saat memberikan arahanya pada kegiatan diklat di Aula Taman strawberry tuel bojong Tegal
Lebih lanjut ketua GWI Jateng menyampaikan, selaku media tentunya dapat memberikan informasi seluas luasnya kepada masyarakat, karena keberadaan pers dapat menjadi corongnya informasi bagi pemerintah maupun masyarakat. Ujarnya.
Dalam arahan Ketua Umum GWI SK.SILAEN menyampaian, Kegiatan Pers hendaknya dapat memberi arah bagi perkembangan jaman, terutama di bidang Informasi, ekonomi politik bahkan pengetahuan pendidikan terlebih dalam ikut memajukan sebuah wilayah. karena menurut SK SILAEN, organisasi wartawan merupakan himpunan wartawan dari berbagai media yang berjiwa progresif, dinamis dan reformis. Ujarnya.
Selain itu, para pekerja Frofesi yang berkecamuk dalam kegiatan jurnalis, senantiasa mampu melaksanakan Visi dan Misi mencerdaskan kehidupan bangsa. Serta turut serta menunjang program pemerintah , meningkatkan pembinaan dan kerjasama melalui sektor informasi.
Dengan banyaknya informasi dan adanya komunikasi dua arah, baik pemerintah maupun masyarakat diharapkan dapat bersama sama menumbuhkan kembali jiwa Nasionalisme yang hampir hilang.ujarnya didepan para jurnalis.
Ketua DPD GWI Prov.Jateng Amir Hajir , yang didampingi Suwatno,SH.Mkn selaku Advokasi Hukum &Ham,dalam sambutanya menyampaikan,selain memupuk kecintaan terhadap para pekerja frofesi, GWI Jateng juga bertekad untuk memajukan wilayah baik dari segi ekonomi , pendidikan maupun memberikan bantuan bagi mereka yang sedang tersandung masalah, khususnya masyarakat tidak mampu. Ujar Ketua GWI Jateng dihadapan puluhan jurnalis yang tergabung di Jateng. Gabungan Wartawan Indonesia( GWI ) merupakan salah satu organisasi profesi Wartawan yang berdiri sejak tahun 2000 dan telah terdaftar di kementrian dalam negri/otonomi daerah dan Dewan Pers.kini gabungan wartawan Indonesia telah berkembang ke provinsi Jawa Tengah GWI Prov.Jateng dengan tujuan untuk memajukan Para insan Pers yang bergabung di GWI Dan untuk menciptakan perlindungan Hukum bagi para pers itu sendiri dalam menjalankan profesinya tanpa harus melanggar kode etik Pers dan Undang Undang dasar 45.juga untuk membantu masyarakat umum yang membutuhkan bantuan hukum. dinamika proses politik Indonesia selama puluhan tahun sejak era sukarno,era Suharto,kini telah mengantar kita pada suatu era baru yang oleh banyak orang disebut era reformasi.terlepas dari benar tidaknya istilah”era reformasi”itu,yang jelas system politik kini sudah mengalami perubahan signifikan.karena perubahan itulah maka sistem Pers pun turut berubah-sebagai dampaknya .jika di kedua era sebelum ini telah terjadi banyak pembredelan maupun pembungkaman terhadap pers oleh pemerintah,demi alasan”stabilitas nasional”sekarang situasinya sudah berbeda.boleh dibilang Pers dewasa ini sangat bergairah.dan pemerintah dilarang untuk mengintervensi Pers (sesuai UU Pers No.40 Tahun 1999).namun,kemauan para pemodal untuk turut berpartisipasi dalam penerbitan Pers,secara moral,sesungguhnya patut di ajungi jempol.sebab,pertama:bisnis Pers merupakan bisnis yang sangat spekulatif dan riskan.Kedua:dengan demikian ,si pemilik modal telah melayani hak setiap warga Negara untuk tahu ( right to know) dan memperoleh informasi ( right to information ).itulah sisi eksternal dari pers:melayani kepentingan masyarakat.namun Pers juga punya sisi internal:ke inginan untuk berkembang dan menghasilkan profit bagi si pemilik modal maupun yang bekerja untuk Pers tersebut.langkah selanjutnya Gabungan wartawan Indonesia akan menata kembali GWI di tingkat kabupaten/kota( DPC ) di seluruh Provinsi Jawa Tengah sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.Jawa Tengah Meliputi dua puluh Sembilan kabupaten dan enam kota yang masing-masing kota dan kabupaten memiliki logo daerah yang berbeda dan ciri khas yang berbeda pula,jawa tengah memiliki potensi yang sangat besar terutama dalam hal home industrinya ,( tofari, ).
0 Comments