Jakarta, Radarsindo.com - Dua orang sejoli berinisial N (wanita) dan R (pria)diarak massa didaerah cikupa, tanggerang, banten dua sejoli tersebut dituduh telah berbuat mesum di sebuah kontrakan si perempuan, didaerah kelurahan sukamulya, kecamatan cikupa, tanggerang.
Menurut keterangan AKBP Sabilulalif, Kapolres Tanggerang, berawal si wanita mengirim makanan kepada pacarnya R. setelah jam 10 sampai makan selesai, ketua RT berinisial G menggedor pintu yang kebetulan tidak tertutup rapat.
" berawal si wanita meminta mengirim makanan kepada si pria, setelah jam 10 sampai makan selesai, datang lah ketua RT menggedor pintu yang tidak tertutup rapat" ujarnya.
ketika sampai ditempat, mereka dipaksa mengaku telah berbuat mesum, ketua RT datang bertiga dengan inisial G, N, dan A, memaksa laki laki yang diduga sebagai pacarnya mengakui telah berbuat mesum sambil mencekik kerah baju R, lalu R di arak oleh massa sampai menuju depan ruko
"sempat inisial G, N, dan A memaksa lelaki berinisial R untuk mengakudan sempat mencekik kerah baju, selanjut R dan N di arak sampai depan ruko. dan disitulah dipaksa dan ditempelengi untuk mengaku" kata AKBP Sabilulalif.
menurut AKBP Sabilulalif rencananya mereka akan dibawa ke ketua RW, namun ditengah perjalanan mereka dipaksa mengaku telah berbuat mesum. dan yang paling menyedihkan adalah salah satu mereka memaksa membuka baju si perempuan,namun si lelaki mencoba untuk melindungi nya yang juga tidak memakai baju sama sekali. dan akhirnya dikenakan baju berwarna biru.
" rencananya orang ini akan dibawa oleh ketua RT, akan dibawa ke ketua RW. ditengah perjalanan mereka dipaksa untuk mengaku berbuat mesum, bahkan yang paling menyedihkan adalah dari salah satu ini membuka baju si perempuan, dan tentu memaksa dan dilindunginya oleh lelaki (pacarnya) yang juga tidak menggunakan baju sama sekali yang akhirnya menggunakan baju warna biru tersebut" menurut Sabilulalif.
Dari kejadian ini polisi menetapkan tiga tersangka dalam persekusi pasangan yang diarak ditanggerang. dua sejoli tersebut mengalami trauma pasca peristiwa nahas tersebut.
0 Comments