Radarsindo.com - Minuman keras oplosan yang menjadi penyebab puluhan orang meninggal dunia diduga mengandung metanol. bahan ini dikenal sebagai bahan baku pembuatan spiritus. Bahan metanol ini yang diduga telah meracuni korban hingga tewas.
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes, Jawa Barat, Ismirni mengatakan gejala orang yang telah keracunan bahan Metanol ini biasanya mengalami mual, muntah, pandangan pun menjadi kabur.
"Kalau kita lihat dari gejala korban mengalami mual, muntah, hingga pandangan kabur itu biasanya diperlihatkan oleh metanol," kata Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Jabar Ismirni, di kantorrnya, Rabu (11/4) malam.
Ismirni juga menjelaskan, gejala orang yang keracunan Metanol dibagi 4 fase. yaitu pertama adanya penekanan terhadap sistem syaraf pusat selama 30 menit sampai dua jam
lalu fase berikutnya tidak ada gejala selama 48 jam setelah minum. lalu pada fase ketiga terjadi asidosis metabolik berat yaitu pasien mulai menunjukan gejala muntah, mual, pusing dan pandangan kabur. pada fase ini korban bisa diambil darahnya untuk dicek apakah terdapat kandungan metanol dalam tubuh.
"Jadi sudah terurai oleh enzim tubuh, nah inilah yang menyebabkan asidosis meningkat keasaman. Asidosis meningkat dalam darah ini yang diambil, dicek di laboratorium benar enggak ada asam format dalam darahnya. Kalau ada berarti metanol," ujar Ismirni.
sedangkan pada fase ke empat, seseorang akan mengalami toksisitas pada mata di ikuti kebutaan dan berujung pada kematian. fase ini setelah terjadi dua hari.
Kepala Dinas Kesehatan, Jawa barat juga menambahkan jika ditubuh seseorang terdapat bahan metanol, maka hal tersebut dapat membahayakan
"Metanol tanpa diminum saja sudah merusak, apalagi dengan yang murni diminum, bisa merusak organ-organ vital," ujarnya.
0 Comments